Lapas Terbuka Kelas IIB Jakarta

Profesional Integrity, Honesty, and Respect

Ayo Kerja, Kami PASTI!

Berupaya memberikan pelayanan yang PASTI (Profesional, Akuntabel, Sinergi, Transparan dan Inovatif)

be SMART!

Melaksanakan Tugas Pokok dan Fungsi Petugas Pemasyarakatan dengan "SMART"

Good Teamwork Skills

SDM yang handal, profesional dan beintegritas

Mengedepankan Pembinaan Kemandirian

Pembangunan pola pikir (mindset) kemandirian melalui pembinaan ketrampilan yang sesuai dengan minat dan bakat narapidana

Togetherness

Membangun hubungan yang sinergis, saling menghormati dan memupuk kebersamaan

5 September 2016

Wajah Baru, Semangat Baru, Tantangan baru

PELANTIKAN PEJABAT ESELON V LAPAS TERBUKA JAKARTA




Lapster.info - Kepala Lembaga Pemasyarakatan Terbuka Kelas IIB Jakarta, Itun Wardatul Hamro, Bc.IP, S.Sos, M.Si melantik dan mempimpin sumpah janji pejabat eselon V di lingkup Lapas Terbuka Jakarta, Senin (5/9) di Aula Utama Lantai Dasar. Menindaklanjuti Keputusan Kepala Kantor Wilayah Kementerian Hukum dan Hak Asasi Manusia DKI Jakarta Nomor W.10-08.KP.03.03 Tahun 2016 tentang Struktur Organisasi dan Tata Kerja di lingkungan Kementerian Hukum dan HAM RI, Kalapas melantik Ari Samanto, A.Md.IP, SH, M.Si. sebagai Kepala Sub Seksi Kegiatan Kerja di Lembaga Pemasyarakatan Terbuka Kelas IIB Jakarta.





 Senyum ceria terlihat pada wajah pejabat yang baru dilantik. Hening dan Hikmat menambah sakral pelaksanaan pelantikan usai apel pagi. Acara pelantikan yang dimulai pukul 09.00 WIB tersebut dihadiri seluruh pejabat struktural dan staf di lingkungan Lembaga Pemasyarakatan Terbuka Jakarta, Pejabat struktural dari Rumah Tahanan Negara Kelas I Jakarta Pusat  serta undangan lainnya. 

Itun Wardatul Hamro dalam sambutannya berpesan kepada pejabat yang baru dilantik untuk segera menyesuaikan diri di lingkungan kerja yang baru dan melaksanakan tugas dengan penuh tanggung jawab. Beliau mengajak seluruh jajarannya agar momentum pelantikan ini menjadi dorongan dan semangat baru untuk melaksanakan tugas lebih baik.
Lebih jauh Kalapas berpesan kepada seluruh pegawai lapas terbuka untuk terus meningkatkan kinerja serta bersama sama menyelesaikan tugas dan tantangan kedepan dengan penuh semangat. (arifsg)
Selamat bertugas, bravo lapas terbuka!

20 Mei 2016

Peringatan Isra' Mi'raj Di Lapas Terbuka Jakarta dimaknai Sebagai Momentum Berbenah Diri

JAKARTA - Aktivitas pada hari kamis (19/05/2016) di Lapas Terbuka Jakarta tidak seperti biasanya. Puluhan pegawai dan warga binaan tampak memadati selasar Masjid At Taubah di lantai dua Lapas Terbuka Jakarta. Suasana khusyuk sangat terasa saat suara merdu alunan ayat suci al Quran dikumandangkan mengawali peringatan Isra' Mi'raj Nabi Besar Muhammad SAW di Lapas Terbuka Jakarta. Kegiatan yang di mulai sejak pagi pukul 10.00 waktu setempat tersebut menghadirkan ustad Nana Alisyahbana,S.Ag dari Kementerian Agama sebagai pengisi tausiah.


Mengusung tema momentum meningkatkan kualitas Ibadah dan interospeksi diri dari keteladanan Rasulullah disampaikan Ustad Nana dengan gaya santai dan komunikatif sehingga menjadi magnet kuat bagi jamaah untuk mengikuti pengajian dengan penuh semangat.
Dalam tausiahnya ust. Nana mengajak seluruh petugas maupun warga binaan untuk senantiasa meningkatkan aqidah keimanan kpd Allah SWT, menjunjung tinggi kebenaran dan kejujuran, menyayangi orang tua serta konsisten melaksanakan sholat Sunnah.



Tidak kalah menarik, warga binaan Lapas Terbuka Jakarta juga diberikan kesempatan untuk unjuk gigi memberikan ceramah singkat mengawali kajian pada pagi hari itu. Tidak membuang kesempatan, salah satu warga binaan, Sugeng, langsung mengambil tempat dan menyampaikan ceramah tentang kesadaran untuk melaksanakan sholat tepat waktu secara berjamaah. Meski disampaikan dengan singkat, Sugeng mendapat apresiasi dari Kepala Lapas Terbuka Jakarta, Itun Wardhatul Hamro yang dalam kesempatan tersebut turut menyimak. 
Ditemui di sela-sela kegiatan dinasnya , Itun Wardhatul hamro menyambut baik terlaksananya kegiatan tersebut. Beliau berpesan agar kegiatan ini bisa menjadi momentum bagi para pegawai maupun warga binaan berbenah diri, secara totalitas meningkatkan ketaatan kpd Allah dan Rosululloh serta memberikan segala kemampuan yang dimiliki demi kemajuan bangsa dan negara.
Kegiatan peringatan Isra Miraj diakhiri dengan pembacaan doa dan sholat Zuhur Berjamaah dilanjutkan acara saling berjabat tangan antara petugas dan warga binaan. (ARIF SG)






Foto : Arif Sg

2 Mei 2016

Sampel Urine Petugas dan Narapidana Lapas Terbuka Jakarta diperiksa BNN


JAKARTA - Badan Narkotika Nasional (BNN) dan Lapas Terbuka Kelas IIB Jakarta melaksanakan uji narkoba melalui tes urine kepada seluruh pegawai lapas dan narapidana di aula Lapas Terbuka Jakarta. Senin (2/5/2016).
Kegiatan ini dimotori oleh tim perawat klinik pratama lapas terbuka Jakarta dan dipimpin langsung oleh Kasi Pemantauan Masyarakat Kota dan Evaluasi BNN, Joko Purnomo, S.Kom, MM. M.Si. beserta tim pelaksana teknis test urine.

Dalam kesempatan tersebut Kalapas Terbuka Jakarta, Itun Wardatul Hamro, menyampaikan tujuan diadakannya kegiatan ini tidak lain adalah meningkatkan sinergitas antara Lapas dengan BNN dalam upaya Pencegahan dan Pemberantasan Penyalahgunaan Peredaran Gelap Narkoba (P4GN). Kegiatan tersebut juga dilaksanakan dalam rangka menciptakan lingkungan kerja yang bersih dari penyalahgunaan dan peredaran gelap Narkoba.
Meski tidak dihuni oleh narapidana khusus narkoba, Kalapas turut melibatkan narapidana dalam kegiatan tersebut. “Baik Petugas maupun Narapidana, semua diambil sampel urin kemudian diperiksa langsung oleh BNN” tuturnya. Kalapas yakin Lapas Terbuka Jakarta terbebas dari ancaman narkoba serta tidak ada yang terlibat dalam upaya penyelundupan dan penyalahgunaan narkoba.


Meski Demikian, Kalapas menegaskan adapun nantinya jika ditemukan hasil pengujian yang positif narkoba, beliau akan menindak tegas sesuai prosedur hukum yang berlaku baik kepada petugas maupun narapidana sebagai warga binaan, dan akan terus berkoordinasi dengan pihak BNN.



Kegiatan diawali dengan pemberian sosialisasi tentang bahaya narkoba berikut jenis jenis narkoba yang kerap beredar di Indonesia. Sosialisasi dilakukan oleh tim BNN yang diikuti dengan antusias oleh seluruh petugas dan narapidana di Lapas Terbuka Jakarta.
Kegiatan kemudian dilanjutkan pemeriksaan urin terhadap 66 orang Petugas Lapas dan Narapidana. Pengambilan sampel urine di awali oleh Kalapas Terbuka disaksikan langsung oleh Ketua Tim Pemeriksa BNN dan diikuti oleh jajaran pejabat serta seluruh petugas Lapas berikut sejumlah narapidana.




Kontributor : Arif Sg
Foto : A. Fauzi

22 April 2016

Lapas Terbuka Jakarta Ajak Masyarakat Gelar Aksi Donor Darah


Jakarta –  Lapas Terbuka Jakarta  kembali gelar aksi donor darah, Jumat (22/04). Sukses adakan aksi donor darah beberapa bulan lalu, Lapas Terbuka tergerak untuk lakukan aksi serupa di Klinik Pratama Lapas Terbuka Jakarta. Ketua panitia aksi donor darah, Indah Siswanty menyebutkan kegiatan ini  merupakan bentuk kerjasama rutin antara Lapas Terbuka Dengan PMI DKI Jakarta. "Bukan tidak mungkin  akan kita agendaakan lagi aksi serupa di waktu mendatang secara rutin" tegas Indah.Dengan mengusung tema "Share your blood, share your LoveKepala Lapas Terbuka Jakarta, Itun Wardatul Hamro juga turut ambil bagian dalam aksi Donor Darah ini. Beliau mengapresiasi kegiatan ini dan menghimbau seluruh pegawai untuk berpartisipasi mendonorkan darah
Dalam kesempatan itu, Kalapas menyampaikan ucapan terimakasih kepada seluruh pendonor yang budiman atas partisipasinya dalam aksi Donor darah di Lapas Terbuka Jakarta. “Pada hari ini, masih dalam semangat hari kartini kami yang bekerjasama dengan PMI sangat berterimakasih atas partisipasi bapak dan ibu yang telah mendonorkan darah.” Ujar Itun saat meninjau aksi donor darah di ruangan Klinik Pratama Lapas Terbuka Jakarta. ”Semoga dengan adanya kegiatan seperti ini dapat membantu PMI dalam menyediakan darah bagi masyarakat yang membutuhkan” tambahnya.
Menanggapi aksi donor darah, Dokter pada Klinik Pratama, dr Indy Oktavia mengatakan bahwa Kegiatan Donor Darah memiliki Banyak sekali manfaat.”Setetes darah sangat berarti, dengan mendonorkan darah kita dapat menyelamatkan nyawa sesama ”.ujarnya.
Dalam Aksi Donor Darah ini telah terdaftar 45 peserta yang terdiri dari para pegawai Lapas Terbuka Kelas IIB Jakarta, Akademi Ilmu Pemasyarakatan (AKIP), Akademi Imigrasi (AIM) , Badan Pengembangan Sumber Daya Manusia (BPSDM) Kementrian Hukum dan HAM RI serta dari masyarakat disekitar lingkungan Lapas Terbuka Jakarta dan berhasil mengumpulkan sebanyak 39 kantong darah. (ASG)

Kontributor : Heru
Editor : Arif
Foto : Fauzi

18 April 2016

Apel Bersama, Kalapas Tegaskan Tidak Ada Kompromi Untuk Narkoba

Lapas Terbuka Jakarta – Usai mendapat arahan Menteri Hukum dan Hak Asasi Manusia, Kalapas Terbuka Jakarta dalam apel pagi bersama menginstruksikan seluruh petugas untuk waspada dan bekerja keras mencegah masuknya narkoba dalam Lapas. Apel bersama diikuti oleh seluruh staf, petugas jaga dan warga binaan pemasyarakatan dilaksanakan di aula Lapas Terbuka Jakarta, Senin pagi (18/04).



Dalam sambutannya, Itun Wardatul Hamro menyinggung isu peredaran narkoba di Lapas serta peran BNN dalam inspeksi mendadak yang sedang gencar dilakukan bersama Kementerian Hukum Dan Ham. “Tidak jarang rekan-rekan kita yang turut diamankan oleh BNN karena positif mengkonsumsi narkoba” ungkapnya. Beliau selalu menghimbau kepada seluruh petugas untuk taat dan patuh pada aturan dan instruksi pimpinan terkait pelaksanaan tugas pengamanan lapas.
Meski tidak mengizinkan narapidana dengan tindak pidana narkoba melaksanakan asimilasi di lapas terbuka, sebagaimana tercantum dalam tercantum dalam surat Direktur Jenderal Pemasyarakatan nomor : E.PR.07.03-725 tanggal 05 Desember 2003, perihal Operasionalisasi Lapas Terbuka Jakarta, bukan tidak mungkin barang terlarang dapat ditemui di lapas. “kita antisipasi, Lapas Terbuka punya banyak pintu, narkoba bisa masuk dari jalur mana saja” lanjut Itun.
Sebagai bentuk tindak lanjut arahan Menteri Hukum dan Ham untuk meminimalisasi narkoba dalam lapas, Kalapas menyebutkan dalam waktu dekat akan melaksanakan tes urin kepada seluruh pegawai dan narapidana di Lapas Terbuka Jakarta. Beliau menegaskan akan memecat tanpa terkecuali kepada setiap pegawai yang berafiliasi dengan narkoba, baik mengkonsumsi maupun berperan mengedarkan narkoba. “Tidak ada kompromi, jika ditemukan hasil urin positif ya langsung dipecat” tuturnya.
Dalam kesempatan tersebut, Kalapas menginstruksikan kepada seluruh jajaran nya untuk meningkatkan kewaspadaan denganmemperketat pengawasan dan pengontrolan keluar masuknya barang terlebih barang bawaan yang dibawa pengunjung. Apel bersama kemudian diakhiri dengan menyerukan komitmen untuk melawan narkoba dan menindak tegas penyalahgunaan narkoba di Lapas Terbuka Jakarta. (AS)




Foto : A. Fauzi
Editor : Arif Sugianto



7 April 2016

Belajar di Lapas Terbuka Jakarta, CPNS KEMENKUMHAM: Seperti Kamar Kost


Jakarta – Lapas Terbuka Jakarta menerima kunjungan dari peserta diklat prajabatan Golongan III di Lingkungan Kementerian Hukum dan HAM, Kamis (07/04). Kunjungan diterima langsung oleh Kepala Lapas Terbuka Kelas IIB Jakarta didampingi jajaran pejabat fungsional dan widyaiswara dari Badan Pengembangan Sumber Daya Manusia (BPSDM) Hukum dan HAM.
Hamdan, Widyaiswara BPSDM Hukum dan HAM, menyebutkan kegiatan ini merupakan bagian dari materi pembelajaran yang diberikan kepada peserta Diklat Prajabatan tentang tugas pokok dan fungsi Lapas Terbuka Jakarta di Lingkungan Direktorat Jenderal Pemasyarakatan. “Meskipun dalam melaksanakan tupoksi di unit kerjanya tidak bersinggungan langsung dengan Lapas Terbuka Jakarta, peserta prajabatan juga harus tahu eksistensi Lapas Terbuka Jakarta sebagai salah satu ujung tombak dalam pembinaan narapidana” tegasnya.
Kunjungan yang dilakukan usai apel pagi tersebut disambut baik oleh Kepala Lapas Terbuka Jakarta, Itun Wardatul Hamro. Dalam sambutannya, Itun menekankan kepada calon pegawai negeri sipil (CPNS) yang sedang melaksanakan pendidikan dan pelatihan prajabatan untuk membuka wawasan seluas luasnya tentang unit-unit pelaksana teknis di lingkungan Kementerian Hukum dan HAM, termasuk didalamnya Lapas Terbuka. “Penting bagi CPNS untuk mengetahui tugas pokok dan fungsi UPT sehingga kedepan saling sinergi dalam melaksanakan tugas pada unit kerja masing-masing, dengan begitu tidak ada lagi ego sektoral yang dapat merugikan”ujarnya.
Dalam kunjungannya, peserta diklat prajabatan yang berjumlah 30 orang dari berbagai unit kerja di Lingkungan Kementerian hokum dan HAM langsung diarahkan oleh Kepala Seksi Pembinaan Narapidana dan Kegiatan Kerja, Andi Oloan Sibarani ke aula Lapas Terbuka. Peserta diberikan materi mengenai Lapas Terbuka Jakarta.

Andi menjelaskan kepada seluruh peserta bahwa setiap narapidana memiliki hak yang sama untuk melaksanakan asimilasi, namun tidak semua narapidana dapat melaksanakan asimilasi di Lapas Terbuka Jakarta. “Asimilasi di Lapas Terbuka hanya diperuntukkan bagi narapidana dengan kasus pidana tertentu” terang Andi. Merujuk surat Direktur Jenderal Pemasyarakatan nomor : E.PR.07.03-725 tanggal 05 Desember 2003, perihal Operasionalisasi Lapas Terbuka Jakarta, beliau menjelaskan bahwa narapidana yang dipidana karena melakukan tindak Pidana Terorisme, Narkotika dan prekusor Narkotika, psikotropika, Korupsi, Kejahatan terhadap keamanan Negara, Kejahatan Hak Asasi Manusia yang berat, serta kejahatan transnasional terorganisasi lainnya tidak dapat di tempatkan  Lapas Terbuka.


Setelah diberikan materi, kegiatan dilanjutkan dengan tinjauan langsung ke lapangan untuk mengamati blok hunian dan sarana pembinaan kemandirian yang ada di Lapas Terbuka Jakarta. Dipandu oleh Kepala Pengamanan Lapas Terbuka Jakarta, Sarwo Edy, peserta diajak mengelilingi kamar blok narapidana dan menemui beberapa narapidana yang sedang istirahat. Usai berinteraksi dengan narapidana, peserta diarahkan menuju kolam perikanan mengamati keramba yang ada di samping Aula Lapas kemudian mengamati kumbung jamur, tanaman hidroponik dan peternakan ayam di halaman belakang Lapas.


Peserta tampak antusias mengamati Lapas Terbuka Jakarta, sebagian besar baru mengetahui adanya lapas terbuka di Indonesia. “Banyak hal berbeda yang ditemui di Lapas Terbuka, mulai dari pendekatan pengamanan dengan minimum security nya, Blok Hunian yang tanpa jeruji, hingga pola pembinaan kepada narapidana “tutur Luis. Menurutnya, selain bentuk bangunan lapas yang tidak biasa, ada banyak hal menarik tentang pola pembinaan di Lapas Terbuka Jakarta. ArifSg

24 Maret 2016

Hari TB Sedunia, Lapas Terbuka Jakarta Adakan Seminar Pencegahan Tuberculosis

Lapas Terbuka Jakarta – Memperingati Hari TB sedunia, Lapas Terbuka Jakarta adakan seminar pencegahan Tuberculosis (TB) bagi Narapidana dan Pegawai (24/03). Seminar yang dimotori oleh Tim Kesehatan Poliklinik Pratama Lapas Terbuka Jakarta ini dilaksanakan Usai Apel Pagi di Aula Lapas Terbuka Jakarta. Selain mempelopori gerakan menuju Indonesia Bebas TB Tahun 2050, kegiatan ini dimaksudkan untuk menyebarluaskan informasi tentang langkah-langkah pencegahan tuberculosis dengan cara yang tepat dan benar.

Ketua pelaksana kegiatan, Indah Siswanty menyebutkan meski sering mendengar penyakit TB, belum banyak masyarakat yang paham bagaimana tindakan yang benar dalam mencegah maupun  mengobati penyakit TB. Penyakit yang disebabkan oleh Bakteri Mycobacterium tuberculosis ini seringkali menjadi momok besar di lingkungan masyarakat karena mudah tertular melalui udara sewaktu pasien batuk ataupun bersin. “Seminar ini mengedukasi kita semua agar paham betul bagaimana tindakan yang tepat untuk mencegah TB agar tidak tertular kepada keluarga dan anak-anak kita” ungkap Indah.
Hadir dalam pembukaan seminar, Itun Wardatul Hamro, Kepala Lapas Terbuka Jakarta mengapresiasi terlaksananya seminar dalam rangka peringatan hari TB Sedunia. Beliau menyebutkan kegiatan ini sangat baik untuk mengetahui secara detail bagaimana langkah-langkah preventif dalam mencegah penyakit TB dan sekaligus mendukung program pemerintah dalam gerakan Indonesia Bebas TB Tahun 2050.
Seminar yang diikuti oleh lebih dari 40 orang peserta tersebut disampaikan oleh dr.Indry Octavia Tresnawati. Dokter Muda yang memiliki segudang pengalaman di bidang kesehatan masyarakat ini merupakan salah satu dokter terbaik di poliklinik pratama Lapas Terbuka Jakarta.
Dalam Paparannya, dr.Indry menyebutkan meski prevalensi TB saat ini menurun secara signifikan dalam beberapa tahun terakhir, jumlah penderita penyakit tuberkulosis (TB) di Indonesia masih terbilang tinggi. Sehingga perlu adanya tindakan preventif melalui langkah-langkah yang tepat dan benar dalam mencegah terjangkitnya TB. Dari data Kementerian Kesehatan disebutkan bahwa permasalahan dalam pengendalian TB di Indonesia masih sangat besar, dan Indonesia masih berkontribusi sebesar 5,8% dari kasus TB yang ada di dunia. Dengan angka insiden 189/100.000 penduduk serta angka kematian akibat TB sebesar 61.000 per tahun atau 27/100.000 penduduk, TB masih menjadi tantangan dalam masalah kesehatan masyarakat di Indonesia.
Tindakan pencegahan penularan TB menurut dr.Indry, dapat dilakukan dengan mengkonsumsi obat secara teratur 6-8 bulan, kemudian menutup mulut ketika batuk maupun bersin serta membuang dahak pada tempat yang tepat. Selain itu pola hidup bersih dengan menjaga kebersihan lingkungan rumah serta memastikan ventilasi udara yang baik juga mampu mencegah tertularnya TB. 
dr.Indry menegaskan, TB dapat dicegah dan diobati, tergantung kepada perilaku seseorang. Menurut dia, selama seseorang menjalani hidup bersih dan sehat, ada banyak penyakit yang bisa dicegah, termasuk TB.
Selain itu, ia juga menekankan pada pentingnya berobat sedini mungkin. Jika terjadi batuk, perlu dicurigai dan diperiksakan. Apabila benar TB, bisa segera diobati. Semakin cepat diobati, kemungkinan kesembuhannya pun besar.
Seminar ditutup dengan pembacaan doa dan menyerukan komitmen untuk tanggap TB dengan selalu menerapkan pola hidup bersih baik di lingkungan kantor maupun di lingkungan rumah. “Mari kita Bersatu Menuju Indonesia Bebas TB dengan mencegah dan menyembuhkan TB” tutur Indah mengakhiri acara. 

Arif Sg

11 Maret 2016

KDRT dan Penyalahgunaan IT Jadi Topik Menarik Penyuluhan Hukum di Lapas Terbuka Jakarta

Jakarta – Lapas Terbuka Jakarta kembali terima penyuluhan dari peserta pendidikan dan pelatihan penyuluhan hukum Badan Pengembangan Sumberdaya Manusia (BPSDM) hukum dan HAM (Jumat 11/3). Rangkaian kegiatan penyuluhan yang diberikan tiap pekan ini merupakan bagian dari praktik lapangan penyuluhan bagi peserta diklat penyuluhan hukum.


Dilaksanakan di aula lapas terbuka, kegiatan penyuluhan dibagi menjadi dua sesi, sesi pertama mengusung materi Kekerasan Dalam Rumah Tangga (KDRT) yang disampaikan oleh Kusnandir, SH,. Sedangkan sesi kedua membahas penyalahgunaan Teknologi Informasi (IT) oleh Abdullah, SH.
Itun Wardatul Hamro, Kalapas Terbuka Jakarta saat membuka kegiatan tersebut berharap agar kegiatan penyuluhan ini dapat memberikan pengetahuan dan masukan yang lebih mendalam bagi warga binaan sehingga mampu meminimalisasi tindak KDRT dan penyalahgunaan teknologi Informasi yang masif terjadi dilingkungan masyarakat.


  

Dalam paparannya, Kusnandar menjelaskan bahwa Kekerasan dalam rumah tangga merupakan bentuk kekerasan berdasar asumsi bias gender tentang relasi laki-laki dan perempuan. Umumnya wanita dan anak-anak kerap menjadi sasaran KDRT karena dipandang lemah dan sulit melawan.
Menutut Kusnandar, faktor utama terjadinya KDRT dalam pernikahan yaitu kuranganya Sumber Daya Manusia (SDM) seperti dari masalah ekonomi, latar belakang pendidikan, serta perbedaan agama.
Ancaman pidana bagi yang terlibat kasus KDRT, ancaman pidananya cukup tinggi. “Berdasarkan UU No.23 Tahun 2004 tentang penghapusan kekerasan dalam rumah tangga, Pasal 44 ayat 1 yaitu kekerasan fisik dapat dikenakan penjara 5 tahun denda 15 juta bagi yang ringan. Sedangkan jika meninggal dunia selama 20 tahun kurungan dan denda 45 juta,” tegasnya.
Pada sesi kedua, Abdullah menjelaskan mengenai penyalahgunaan teknologi informasi yang cukup meresahkan masyarakat. Pesatnya perkembangan teknologi yang memudahkan dalam  melaksanakan aktivitas sehari-hari juga memiliki dampak negative.
“Penyalahgunaan teknologi informasi yang sering ditemui seperti pencemaran nama baik, penyebaran berita yang tidak dapat dipertanggung jawabkan, pornografi hingga peredaran narkoba maupun prostitusi melalui jejaring sosial” tutur Abdullah.
Perilaku yang tidak bijak dalam memanfaatkan perkembangan teknologi yang dapat merugikan orang lain dapat dikenakan pidana. Abdullah menegaskan bahwa pelanggaran hukum terkait teknologi informasi  tertuang jelas dalam UU no.18 Tahun 2008  tentang informasi dan transaksi elektronik dengan ancaman pidana hingga 15 tahun.
Kegiatan ini disambut dengan baik oleh peserta penyuluhan.  Salah satu warga binaan, Sugeng mengaku sangat senang mendapat wawasan tentang KDRT dan Penyalahgunaan IT. Peserta lain juga sangat tertarik dengan materi penyuluhan, hal ini ditunjukkan dengan antusias peserta untuk bertanya kepada narasumber. (AS)


4 Maret 2016

WBP Lapas Terbuka Jakarta Terima Penyuluhan Bantuan Hukum Gratis

Jakarta– Sejumlah warga binaan pemasyarakatan dan staf lapas terbuka Jakarta terima penyuluhan bantuan hukum gratis bagi warga miskin, Jumat (4/3). Kegiatan yang difasilitasi oleh peserta diklat penyuluhan hukum dari BPSDM Hukum dan Ham ini dilakukan secara serentak di beberapa lokasi di wilayah Depok dan Jakarta Selatan.  
Tim penyuluhan hukum yang beranggotakan 5 orang yang berasal dari berbagai Unit Satuan Kerja di Kementerian Hukum dan Ham ini menyebutkan kegiatan penyuluhan bantuan hukum di Lapas Terbuka adalah salah satu bagian dari kegiatan pendidikan dan pelatihan penyuluhan hukum yang dilaksanakan di BPSDM Hukum dan HAM. Kegiatan ini bertujuan untuk menyebarkan informasi hukum kepada masyarakat serta memberikan pemahaman bagi warga binaan pemasyarakatan tentang bantuan hukum yang diberikan gratis dari pemerintah.
Dalam paparannya, Tim Penyuluh, Setiyo Budi, menjelaskan Program Bantuan Hukum merupakan implementasi dari Undang-Undang Nomor 16 tahun 2011 tentang Bantuan Hukum. Beliau menjelaskan ada tiga pihak yang diatur di undang-undang ini, yakni penerima bantuan hukum (orang miskin), pemberi bantuan hukum (organisasi bantuan hukum) serta penyelenggara bantuan hukum (Kementerian Hukum dan HAM RI).


Menurutnya, untuk memperoleh bantuan hukum gratis, masyarakat dapat meminta bantuan ke kantor wilayah kementerian hukum dan ham setempat atau bisa juga datang langsung ke lembaga bantuan hukum yang terakreditasi terdekat.
Penyuluh hukum ahli muda, Windarto, menegaskan jika Pemerintah melalui Kementerian Hukum dan Ham telah membuat kontrak dengan lembaga-lembaga bantuan hukum untuk memfasilitasi bantuan hukum kepada masyarakat yang kurang mampu secara gratis. Dengan demikian tidak ada lagi warga miskin yang tidak memperoleh fasilitas hukum yang setara dengan masyarakat pada umumnya.
Kalapas Terbuka Jakarta, Itun Wardatul Hamro menyambut dengan baik terselenggaranya kegiatan penyuluhan bantuan hukum tersebut. Beliau berpesan  informasi yang telah terima agar dapat disebar luaskan di lingkungan masyarakat. (AS)
    

Cegah DBD MEluas, Lapas Terbuka Jakarta Lakukan Fogging

Lapas Terbuka Jakarta – Memasuki musim pancaroba, Lapas Terbuka Kelas IIB Jakarta lakukan pengasapan atau fogging di area perkantoran hingga blok hunian warga binaan pemasyarakatan Lapas, Jumat (4/03). Kegiatan fogging (pengasapan) yang dilakukan oleh warga binaan Lapas Terbuka ini dilakukan untuk mencegah mewabahnya penyakit Demam Berdarah Dengue (DBD) yang kerap muncul pada musim pancaroba.
Dokter Muda Lapas Terbuka Jakarta, dr.Indri mengkalim kegiatan ini cukup urgent dilakuan untuk mencegah mewabahnya nyamuk Aedes Aegypti (AE) di lingkungan Lapas. Nyamuk AE ini merupakan perantara  penyebaran virus dengue melalui gigitan ke kulit manusia. Menurutnya, nyamuk-nyamuk ini (AE ) mulai meningkat khususnya di penghujung musim hujan.
Fogging dilakukan usai apel pagi di dampingi tim kesehatan dari sub seksi perawatan Lapas Terbuka. Bertepatan dengan kegiatan penyuluhan bantuan hukum dari tim penyuluh BPSDM Hukum dan HAM, kegiatan fogging tetap dilakukan di area taman, dapur, kamar mandi, hingga kamar blok hunian warga binaan. Kegiatan ini melibatkan warga binaan Lapas Terbuka untuk mengoperasikan alat pengasapan dan dilakukan secara bergantian.

Fogging di area kamar blok hunian 


Selain kegiatan fogging, Lapas Terbuka melalui tim kesehatan poliklinik juga rutin mengadakan kegiatan pemberantasan sarang nyamuk (PSN) baik di lingkungan kantor hingga lingkungan luar kantor. Kegiatan ini dilakukan setiap hari jumat bekerja sama dengan dinas kesehatan Jakarta selatan dalam bentuk gerakan jumat sehat.
Indah siswanti, Kasubsi Perawatan, menjelaskan kegiatan gerakan jumat sehat sangat penting dilakukan untuk mendukung program pemberantasan sarang nyamuk dan mengedukasi pola hidup bersih kepada masyarakat. Menurutnya, pencegahan demam berdarah yang terbukti paling efektif dan efisien hingga kini yaitu Pemberantasan Sarang Nyamuk (PSN) dengan cara 3M yaitu menguras, menutup, mengubur dan mendaur ulang barang bekas.
Kegiatan ini mendapat apresiasi Kepala Lapas Terbuka Jakarta, Itun Wardatul Hamro. Ditemui disela sela kegiatan dinas, menurutnya kegiatan pengasapan sangat penting dilakukan untuk mencegah mewabahnya penyakit Demam berdarah dengue (DBD). Ia juga mengaku telah menginstruksikan jajarannya untuk senantiasa meningkatkan kebersihan lingkungan baik di dalam maupun di luar kantor.
 “Alangkah bijaknya jika pola hidup sehat dengan selalu menjaga kebersihan lingkungan ini menjadi budaya baru, mulai dari hal kecil baik di dalam maupun di luar kantor serta di lingkungan rumah kita tentunya" ujar Itun. (AS)




resep donat empuk ala dunkin donut resep kue cubit coklat enak dan sederhana resep donat kentang empuk lembut dan enak resep es krim goreng coklat kriuk mudah dan sederhana resep es krim coklat lembut resep bolu karamel panggang sarang semut