Lapas Terbuka Jakarta – Memasuki musim pancaroba, Lapas Terbuka
Kelas IIB Jakarta lakukan pengasapan atau fogging
di area perkantoran hingga blok hunian warga binaan pemasyarakatan Lapas, Jumat
(4/03). Kegiatan fogging (pengasapan)
yang dilakukan oleh warga binaan Lapas Terbuka ini dilakukan untuk mencegah
mewabahnya penyakit Demam Berdarah Dengue (DBD) yang kerap muncul pada musim
pancaroba.
Dokter Muda Lapas Terbuka Jakarta,
dr.Indri mengkalim kegiatan ini cukup urgent
dilakuan untuk mencegah mewabahnya nyamuk Aedes
Aegypti (AE) di lingkungan Lapas. Nyamuk AE ini merupakan perantara penyebaran virus dengue melalui gigitan ke
kulit manusia. Menurutnya, nyamuk-nyamuk ini (AE ) mulai meningkat khususnya di penghujung musim hujan.
Fogging dilakukan usai apel pagi di dampingi tim kesehatan dari sub
seksi perawatan Lapas Terbuka. Bertepatan dengan kegiatan penyuluhan bantuan
hukum dari tim penyuluh BPSDM Hukum dan HAM, kegiatan fogging tetap dilakukan di area taman, dapur, kamar mandi, hingga
kamar blok hunian warga binaan. Kegiatan ini melibatkan warga binaan Lapas
Terbuka untuk mengoperasikan alat pengasapan dan dilakukan secara bergantian.
Fogging di area kamar blok hunian
Selain kegiatan fogging, Lapas Terbuka melalui tim kesehatan
poliklinik juga rutin mengadakan kegiatan pemberantasan sarang nyamuk (PSN)
baik di lingkungan kantor hingga lingkungan luar kantor. Kegiatan ini dilakukan
setiap hari jumat bekerja sama dengan dinas kesehatan Jakarta selatan dalam
bentuk gerakan jumat sehat.
Indah siswanti, Kasubsi
Perawatan, menjelaskan kegiatan gerakan jumat sehat sangat penting dilakukan
untuk mendukung program pemberantasan sarang nyamuk dan mengedukasi pola hidup
bersih kepada masyarakat. Menurutnya, pencegahan demam berdarah yang terbukti
paling efektif dan efisien hingga kini yaitu Pemberantasan Sarang Nyamuk (PSN)
dengan cara 3M yaitu menguras, menutup, mengubur dan mendaur ulang barang bekas.
Kegiatan ini mendapat apresiasi
Kepala Lapas Terbuka Jakarta, Itun Wardatul Hamro. Ditemui disela sela kegiatan
dinas, menurutnya kegiatan pengasapan sangat penting dilakukan untuk mencegah mewabahnya
penyakit Demam berdarah dengue (DBD). Ia juga mengaku telah menginstruksikan
jajarannya untuk senantiasa meningkatkan kebersihan lingkungan baik di dalam
maupun di luar kantor.
“Alangkah bijaknya jika pola hidup sehat
dengan selalu menjaga kebersihan lingkungan ini menjadi budaya baru, mulai dari
hal kecil baik di dalam maupun di luar kantor serta di lingkungan rumah kita
tentunya" ujar Itun. (AS)
lebih baik mencegah dari pada mengobati ,..mantab
BalasHapus